Minggu kemaren ini batere handphone alcatel ku mulai terasakan gejala ngedropnya. Satu hari berkurang satu setrip, biasanya 2 hari baru kurang satu setrip. Apa karena banyak urusan yang pake telp gitu pikir-pikir?
Terus temen2 banyak yang "protes" atas ke kukuh an ku memilih handphone merek ini, ALCATEL, "apa gak ada yang lain, kenapa harus pilih yang susah sparepartnya?"
Gak tau karena suka dengan sinyalnya yg gak pernah putus, tapi sejak pertama keluar di pameran di prancis (liat di html !), sudah jatuh hati pada si model ini. Begitu keluar di roxy, langsung ku telp si pembelinya dan langsung cash 2 jam kemudian. Jadi boleh di bilang aku tuh masuk 10 besar dalam kepemilikan OT 757 Alcatel ini... :)
Alasan beli selain sinyal dan jatuh hatinya, ya karena dalam radius 10 km gak ada yang punya !!! Rasanya males kalau liat orang lain sama hp nya dech hehehe...
Trus sparepart dan aksesoris gimana?
Ya gini aja sih, pertama alcatel ini desain prancis yang aku pikir sudah "finished" desainnya, jadi gak perlu pake aksesoris atau casing warna macam-macam, toh gak pernah ketemu orang yg pake hp sama jadi gak perlu minder karena masih casing warna pabrikan. Kedua standar kualitas yang terjaga membuat barang jarang rusak jadi gak perlu khawatir sparepart, ini terjadi pada Alcatel yang bukan massed production, maklum engga jor-joran dalam penjualan.
Lalu temen pernah tanya soal batere, kubilang, ada di roxy. Mahal ya? Ya kalau orisinil ya pasti lumayan. Lah kalau yg gak ori? Gak ada kubilang, ngapain beli yg gak ori tapi belum setahun udah jeprut!!! Buang-buang duit aja kan?
Jadi ceritanya kalau mau eksentrik beli barang yang gak umum, kenali dulu luar dalam barang tersebut, kenali komunitas dan penjualnya, kenali juga budget anda hehehe...
Singkat kata, kalau sudah 2 tahun batere hp mana yang gak soak apalagi selalu on 24 jam sehari?
Thursday, November 30, 2006
Wednesday, November 01, 2006
Ambil kesempatan atau curi kesempatan?
Kejadian yang sering terjadi di jalan di ibukota di mana kendaraan roda empat yang akan berbelok memilih untuk tidak antri pada jalur yang terkena lampu merah, dan memilih untuk mengambil jalur sebelahnya yang lebih sedikit antriannya, bersama-sama dengan kendaraan lain yang akan jalan lurus. Lebih cepat memang dengan resiko di maki orang yang terhalang jalur lurusnya.
Ambil kesempatan atau curi kesempatan?
Tipis memang bedanya...loh kata siapa? Tebal sekali bedanya kok...
Dalam pelatihan-pelatihan marketing, atau dalam pelatihan-pelatihan MLM misalnya, banyak diuraikan dan dicontohkan bagaimana seseorang yang telah memiliki "jiwa" dapat menjual dengan menggunakan kesempatan yang sesaat, kecil, sekali seumur hidup. Bagaimana seseorang menjadi sukses dimulai karena dia menggunakan kesempatan yang ada dan menjalaninya dengan baik.
Lalu apa bedanya dengan mencuri kesempatan?
Pertama, secara harafiah pun sudah jelas, konotasi kata curi pun sudah tidak baik bagaimanapun halus mencurinya.
Kedua, mencuri kesempatan berarti mengambil hak yang semestinya tidak dimiliki kita sementara mengambil kesempatan, itu karena si kesempatan lewat dan berhenti sejenak di depan muka.
Lalu kapan kesempatan itu datang kalau tidak dicuri?
Well, bukan kreativitas mencuri seperti dalam film Ocean Eleven, tapi bagaimana kecerdasan kita digunakan untuk membuat kesempatan tanpa mengambil kesempatan orang lain...
Ambil kesempatan atau curi kesempatan?
Tipis memang bedanya...loh kata siapa? Tebal sekali bedanya kok...
Dalam pelatihan-pelatihan marketing, atau dalam pelatihan-pelatihan MLM misalnya, banyak diuraikan dan dicontohkan bagaimana seseorang yang telah memiliki "jiwa" dapat menjual dengan menggunakan kesempatan yang sesaat, kecil, sekali seumur hidup. Bagaimana seseorang menjadi sukses dimulai karena dia menggunakan kesempatan yang ada dan menjalaninya dengan baik.
Lalu apa bedanya dengan mencuri kesempatan?
Pertama, secara harafiah pun sudah jelas, konotasi kata curi pun sudah tidak baik bagaimanapun halus mencurinya.
Kedua, mencuri kesempatan berarti mengambil hak yang semestinya tidak dimiliki kita sementara mengambil kesempatan, itu karena si kesempatan lewat dan berhenti sejenak di depan muka.
Lalu kapan kesempatan itu datang kalau tidak dicuri?
Well, bukan kreativitas mencuri seperti dalam film Ocean Eleven, tapi bagaimana kecerdasan kita digunakan untuk membuat kesempatan tanpa mengambil kesempatan orang lain...
Subscribe to:
Posts (Atom)